Soal Jalan Beton di Desa Lalabata, Begini Penjelasan Kades Aris Tahir

    Soal Jalan Beton di Desa Lalabata, Begini Penjelasan Kades Aris Tahir
    Kepala Desa Lalabata Aris Tahir

    BARRU–Kepala desa (Kades) Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau, kabupaten Barru, Sulsel, Aris Tahir mengklarifikasi berita dugaan Tak Sesuai Spek: Jalan Beton Desa Lalabata Telah Retak di desanya yang tayang di media ini beberapa waktu lalu.

    Kades Aris Tahir melalui via telfon, menjelaskan terkait berita soal jalan beton dan prasasti yang belum terpasang, Sabtu (9/3/2024)

    Dalam keterangannya, Aris Tahir selaku pemerintah desa sangat berterima kasih kepada awak media ini yang sudah mengingatkan untuk pemasagan prasasti yang dimana Pemasangan Prasasti pembangunan rabat jalan beton Lempang, Dusun Lalabata dengan volume 3X90  meter sudah terpasang.

    Menurutnya, pemasangan prasasti merupakan tanda pembanguanan Rabat Jalan Desa sudah selesai 100?n pekerjaan selesai dalam waktu yang ditentukan .   

    Dikatakan, sumber dana berasal dari Program Dana Desa Tahun anggaran 2023 sebesar Rp. 74.354.090, -. Proyek pembangunan rabat jalan ini di kerjakan oleh tenaga kerja dengan sistem padat karya yang melibatkan penduduk setempat. 

    "Tujuan kegiatan Padat Karya itu untuk pemberdayaan masyarakat serta membuka lapangan kerja bagi warga setempat. Sehingga hasil pekerjaan rabat beton yang dikerjakan masyarakat itu cukup baik, karena kualitasnya sesuai spek pengerjaan", terang Aris Tahir. 

    "Pembangunan jalan rabat beton ini dianggap perlu karena merupakan akses untuk menuju Tempat Pemakaman Umum ( TPU ) yang terletak di dusun Lempang dan juga jalan umum. Pembangunan rabat jalan ini semoga bermanfaat untuk semuanya", imbuhnya.

    ( ASR/ Tim JNI )

    barru sulsel
    Asridal

    Asridal

    Artikel Sebelumnya

    Diduga Tak Sesuai Spek: Jalan Beton Desa...

    Artikel Berikutnya

    Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang I...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang

    Ikuti Kami