Miris! Perkerjaan Proyek Jalan Beton Asal Asalan Dikeluhkan Warga Pekkae Kelurahan Palanro

    Miris! Perkerjaan Proyek Jalan Beton Asal Asalan Dikeluhkan Warga Pekkae Kelurahan Palanro
    Papan Informasi Pekerjalan Jalan Beton di Lingkungan Pekkae Kelurahan Palanro Kecamatan Mallusetasi

    BARRU - Pekerjaan Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) Kelurahan Palanro yaitu pembangunan infrastruktur jalan rabat beton  dilingkungan Pekkae dinilai kurang memenuhi standar  kualitas mutu beton yang telah di kerjakan pihak OMS Kelurahan Palanro Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru (27/9/24).

    Tampak di lokasi pembangunan jalan yang belum lama di kerjakan tersebut sudah retak dan terdapat hamparan debu berpasir yang terkesan rabat beton tersebut kekurangan material semen dalam pengerjaannya.

    "Ini sudah kelihatan hasil rabat betonnya retak dan berdebu diduga di kerja asal jadi sepertinya kurang campuran pada semennya dan sepertinya masih ada beberapa meter yang belum dikerjakan pihak OMS Kelurahan Palanro, "ungkap Andrianis (50) warga Kecamatan Mallusetasi di temui (27/9) di lokasi kegiatan.

    Berdasarkan data papan proyek kegiatan  tersebut untuk alokasi dana bersumber dari dana DAU 2024 dengan nilai kegiatan 130 juta lebih dengan panjang jalan 210 meter.

    Adapun jangka waktu masa kerja kegiatan yaitu 120 hari Kalender  yang dimulai sejak Mei 2024 sampai dengan 10 September 2024 lalu.

    Sementara itu Lurah Palanro Hj Munirah (27/9) yang di konfirmasi terkait kegiatan ini mengaku tidak tahu terkait teknis kegiatan dilapangan.

    "Ada pelaksananya, dikerjakan pihak  OMS, dan anggaran rabat beton ini keuangannya dikelola bendahara kegiatan di Kelurahan atas nama Ibu Hasna, melalui pengawasan pihak Kecamatan Mallusetasi, "tandasnya.

    "Kegiatan ini dicairkan secara bertahap melalui laporan pertanggung jawaban dan sudah selesai tahap pertama, "jelas Lurah Palanro.

    "Kami tidak tahu menahu kegiatan dilapangan karna ada OMS selaku pelaksana teknis.

    Sementara itu Jamal selaku OMS Kelurahan Palanro ditemui secara terpisah mengaku jika ada kerusakan atau kekurangan pada jalanan tersebut akan dilakukan perbaikan pada kegiatan rabat beton, namun ini tertunda akibat belum tercairkannya anggaran rabat beton untuk tahap ke dua, ini saja kami masih memakai anggaran sendiri untuk penyelesainnya, "terang Jamal.

    barru sulsel
    Asridal

    Asridal

    Artikel Sebelumnya

    Orangtua Murid Desak Pencairan Beasiswa...

    Artikel Berikutnya

    Penyaluran PIP Dinilai Tidak Tepat Sasaran,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang

    Ikuti Kami